Tradisi ogoh ogoh di era modern
Tradisi Ogoh-Ogoh di Era Modern
Tradisi Ogoh-Ogoh, sebagai bagian dari ritual menjelang Hari Raya Nyepi, terus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Berikut adalah beberapa aspek yang menunjukkan bagaimana tradisi ini beradaptasi di era modern:
1. Inovasi dalam Desain dan Teknologi
- Material Ramah Lingkungan: Untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan, banyak Ogoh-Ogoh kini dibuat dari bahan seperti bambu, kertas daur ulang, dan styrofoam, menggantikan bahan yang sulit terurai.
- Efek Modern: Teknologi seperti lampu LED, mesin penggerak, dan sistem suara sering ditambahkan untuk membuat Ogoh-Ogoh lebih menarik dan interaktif.
2. Perlombaan Kreativitas Antarbanjar
- Ogoh-Ogoh tidak hanya menjadi simbol religius, tetapi juga kompetisi seni antarbanjar di Bali. Masyarakat berlomba-lomba menciptakan Ogoh-Ogoh yang megah dan unik.
3. Atraksi Wisata Budaya
- Festival Ogoh-Ogoh menarik wisatawan dari berbagai negara. Parade ini menjadi salah satu acara besar yang dinantikan menjelang Hari Nyepi.
4. Digitalisasi Tradisi
- Promosi di Media Sosial: Banyak banjar atau komunitas memamerkan proses pembuatan dan parade Ogoh-Ogoh di platform seperti Instagram dan YouTube, memperkenalkan tradisi ini ke audiens global.
- Desain Digital: Beberapa seniman mulai menggunakan perangkat lunak desain untuk merancang Ogoh-Ogoh secara detail sebelum proses pembuatan.
5. Perubahan Nilai Tradisional
- Pengaruh Seni Modern: Ogoh-Ogoh kini tidak hanya menggambarkan tokoh mitologi Hindu, tetapi juga isu sosial, tokoh politik, atau simbol-simbol budaya pop.
- Kehilangan Esensi Religius?: Beberapa pihak mengkritik bahwa parade Ogoh-Ogoh lebih berfokus pada hiburan dibandingkan makna religiusnya.
6. Pemberdayaan Generasi Muda
- Anak-anak muda Bali aktif terlibat dalam pembuatan Ogoh-Ogoh, baik dalam bentuk keterampilan seni maupun melalui kolaborasi tim di tingkat
7. Dampak Globalisasi
- Globalisasi memungkinkan tradisi ini dikenal lebih luas, tetapi juga menghadirkan tantangan untuk menjaga nilai-nilai asli di tengah modernisasi.
sumber
liputan6.com
jurnalciki.ikj.co.id
Komentar
Posting Komentar